Ayat-ayat Cinta - Kebaikan Fahri dan Kesempurnaannya?


Ini bukan tentang review film, tapi hanya kesan dan pendapat mengenai film Ayat-ayat Cinta. Virus ayat-ayat cinta mungkin menyebar ke seluruh penjuru Indonesia, tak terkecuali di Cinemaxx Ponorogo. Pertama kalinya aku merasakan ngantri panjang buat beli tiket.

Fahri (Fedi Nuril) sekarang sudah menjadi dosen di salah satu universitas di Edinburgh. Dia dosen yang pintar, kaya raya, tampan, dan rajin ibadah. Fahri ditinggal Aisha yang menjadi relawan bersama temannya di Palestina. Fahri tinggal di Edinburgh bersama Hulusi (Pandji Pragiwaksono) dan dikelilingi tetangga yang bermacam-macam sifat dan kepercayaannya.

Kebaikan Fahri
Pesan terbanyak yang ditampilkan penulis, Habiburrahman El Shirazy dalam film ini adalah akhlaqul karimah seorang Fahri. Ada banyak kebaikan yang diberikan Fahri kepada orang di sekitarnya, baik itu dikenal atau tidak, seiman atau beda, dan kepada orang baik atau yang benci kepadanya.

Scene awal menampilkan penawaran tumpangan kepada Keira (Chelsea Islan), tetangganya yang jelas-jelas dikenal selalu bersepakat bersama adiknya, Jason (Cole Gribble) untuk selalu membenci Fahri. Kebencian itu ditimbulkan akibat kematian ayahnya saat peristiwa bom di London. Keira kemudian diberikan guru les biola secara gratis oleh Fahri. Kebaikan lainnya diberikan kepada Nenek Yahudi, Catarina (Dewi Irawan) tetangga yang sebelumnya juga membenci karena salah sangka.

Ada saat yang membuat Fahri ragu dengan kebaikan yang dilakukan kepada orang-orang di sekitarnya. Hamdah (Arie K. Untung), sahabat lamanya memberikan nasehat kepada Fahri sebelum ia memutuskan untuk melamar Hulya (Tatjana Saphira). “Apakah semua kebaikan yang kamu lakukan ini karena Allah, atau karena pelarian dari kesedihan ditinggal Aisha?”, seketika itu keduanya shock dan segera mengucapkan istighfar.

Idola wanita
Seperti halnya saat AAC 1, Fahri digemari oleh banyak wanita, begitu juga di AAC 2. Brenda (Nur Fazura) kagum karena kepintaran Fahri sebagai dosen, dia juga yang mengiyakan ajakan saat Fahri ditantang oleh anak tiri nenek Catarina, Baruch (Bront Palarae) untuk mengikuti debat ilmiah di kampusnya, untuk membuktikan bahwa Fahri benar-benar dosen yang patut diperhitungkan. Ada Hulya yang membuat Fahri kagum akan penjelasannya mengenai tokoh perempuan hebat di dunia. Dan Keira yang sempat meminta Fahri untuk menikahinya karena untuk membalas budi telah memberikan les biola yang dia juluki pemberian dari malaikat.

Kejanggalan
Menurutku alur cerita yang dihadirkan di Ayat-ayat Cinta 2 banyak yang tak masuk akal dan memaksakan daripada film Ayat-ayat Cinta 1. Yang paling menonjol adalah mengenai keberadaan Aisha yang dianggap menghilang tiba-tiba bisa hadir rumah Fahri dengan sangat beruntung. Dan anehnya lagi, Fahri, Hulya, dan Hulusi tidak menyadari itu. Seorang suami seharusnya bisa mengenali sang istri tidak hanya dari wajahnya, tapi bisa dari mata, suara, bahasa tubuh, dan karakter lainnya.

Sabina dikenali sebagai Aisha pertama kali saat nenek Catarina melihat dan mendengar Sabina berdoa di rumah nenek Catarina. Kedua saat insiden Sabina dan Hulya di tempat pengisian BBM dan bertemu dengan Baharun (orang yang menuduh Fahri di AAC 1), ketika keduanya teribat pertengkaran dan mengakibatkan cadar Sabina terbuka sehingga wajahnya dikenali Hulya. Dan terakhir Fahri mengenali Sabina sebagai Aisha saat mengantarkan Hulya yang terluka akibat tusukan pisau Baharun ke rumah sakit, di situ tanpa sengaja Hulya memanggil Aisha.
“Betapa butanya diriku selama ini, tidak mengenali istriku sendiri”. Saat Fahri dan Aisha saling bertatap muka.

Humor Film
Sekelas film Fast Furiouss aja masih menghadirkan humor di adegannya, begitu juga dengan AAC 2 ini, memang humor dibutuhkan sebagai pemecah suasana. Adegan humor banyak ditampilkan melalui adegan Hulusi dengan Hamdah. Guyonan-guyonan receh ejekan Hamdah kepada Hulusi yang kurang mengesankan saat bekerja sebagai asisten Fahri.

Kemudian adegan malam pertama Fahri dengan Hulya. Ini mungkin bukan humor sih, tapi buktinya mampu membuat penonton tertawa geregetan. Ceritanya Fahri berduaan dengan Hulya di kamar, keduanya menyempatkan untuk sholat terlebih dahulu. Kemudian Hulya merebahkan tubuhnya di kasur, dan tiba-tiba lampu kamar mati. Haaaahh hehe

Kemudian ada satu hal lagi yang baru dan aneh. Setelah Hulya menjelang sakaratul maut, ia berpesan sesuatu kepada Aisha. Untuk mengganti wajah Aisha yang rusak akibat penyiksaan di Palestina, dilakukanlah operasi rekontruksi wajah. Setelah melalui proses operasi nan panjang dan rumit, dengan segala teknologi canggih entah itu ada atau tidak, wajah Aisha diganti dengan wajah Hulya. Terasa menyeramkan kulit wajah bisa diganti sedemikian rupa.

Singkat ceritanya
Film ini diawali dengan adegan Aisha yang menjadi relawan di Palestina dan terkena bom. Kemudian entah bagaimana Aisha kembali ke Edinburgh dan seperti menjadi orang hilang. Saat dalam proses menunggu tersebut Fahri kedatangan Hulya yang merupakan sepupu Aisha. Fahri menemukan Aisha yang menyamar Sabina sebagai orang yang terlantar kemudian memperkerjakannya di rumahnya. Fahri kemudian kemudian melamar Hulya. Tak selang berapa lama, Sabina dan Hulya bertemu dengan Baharun yang menimbulkan pertengkaran dan Hulya terkena tusukan Baharun. Hulya masuk rumah sakit dan tak selang berapa lama meninggal, beruntung anak hasil pernikahannya sudah berhasil dikeluarkan. Dan Fahri hidup bahagia dengan Aisha.

Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan yang lebih. Fahri mampu membuktikan keilmiahannya saat menolak teori yang menganggap semua orang di dunia adalah musuh. Dia menganggap semua orang adalah teman. Saat Fahri dituduh sebagai anti yahudi, ia dibela oleh Catarina yang menjelaskan bahwa Fahri bukan membenci yahudi, tapi semua kedzaliman yang ada di dunia ini.

Untuk masalah kualitas film, AAC 2 berhasil menaikkan standard film Indonesia dalam hal sinematografinya. Kota Edinburgh mampu digambarkan dengan indah oleh penata kameranya. Dalam hal cerita, AAC 2 ini lebih mengedepankan kesuksesannya dalam AAC 1, sehingga banyak cerita yang dipaksakan.

Selanjutnya bisakah aku menjadi laki-laki sesempurna Fahri?


Ayo ajak teman-temanmu untuk nonton sehingga mampu membuat film Indonesia, khususnya yang bergenre islami semakin berkembang dan menarik lagi. 

Comments

Popular Posts