Kangen Ponorogo

di depan pendopo
Ponorogo itu unik, apalagi saat menjelang Suro atau tahun baru Islam.

Pada kesempatan tahun baru Islam 1440 Hijriah ini, aku bisa merasakan pulang kampung dan melihat meriahnya perayaan Grebeg Suro di Ponorogo, walaupun tidak sampai melihat kirab pusaka dan penutupannya.

baru pertama kali nyoba kursi VIP

Untuk melihat apa agenda di Ponorogo selama Grebeg Suro setiap tahunnya, kamu bisa melihat di instagram @grebegsuroponorogo.

Pagelaran yang paling ditunggu-tunggu adalah Festival reog mini dan Festival Nasional Reog Ponorogo yang pesertanya bisa sampai dari Jakarta. Warga Ponorogo khususnya bisa melihat Reog di panggung yang megah dengan hanya membayar tiket Rp 5000,- untuk ekonomi, dan Rp 8000,- untuk VIP.

Antri Panjang
Saat aku pulang kampung bertepatan dengan malam minggu, dan tidak heran pada hari itu pengunjung alun-alun Ponorogo membludak, bahkan untuk mencari tempat parkir saja kesulitan. Saat itu perlu antri kurang lebih setengah jam untuk mendapatkan tiket VIP, sistemnya menunggu penonton lain keluar dari kursi penonton dan bergantian masuk dengan pengunjung yang masih di luar. Karena jumlah pengunjung yang ingin menonton tidak sebanding dengan kursi yang tersedia. Kondisi ini terjadi pada hari tertentu, yaitu malam minggu, pembukaan, dan penutupan. Jadi, buat kamu yang pengen menonton Reog dengan nyaman dan tanpa antri, silahkan menonton selain hari itu.

wah, ada photobooth-nya

Tahun ini, aku juga berkesampatan untuk melihat pameran pusaka para kolektor di Ponorogo.



Comments

Popular Posts