Cinemabangga, Bangga bersama UNAIR
Alhamdulillah ‘ala kulli ni’matin.
Motivasi untuk ikut lomba video kala itu adalah untuk mengetes kemampuan making and editing dan gimana persepsi orang terhadap video saya.
Foto bersama tim |
Cinemabangga merupakan sebuah perlombaan yang diadakan oleh MKWU Universitas Airlangga. Bisa dibilang ini lomba kedua yang aku ikuti, tahun sebelumnya oleh penyelenggara yang sama diadakan lomba poster Darmabangga, dan Alhamdulillah saat itu aku mendapat juara favorit.
Jadi ini narasi yang aku tulis di deskripsi video.
“
|
Mahasiswa mempunyai arti yang berbeda dengan siswa. Begitupun mengenai Mahasiswa biasa dengan Mahasiswa luar biasa. Demi menjadi Mahasiswa luar biasa, seseorang perlu berusaha sekuat tenaga dan belajar dari pengalaman orang lain atau sosok teladan. Video ini akan menjadi salah satu pilihan sebagai motivasi dalam bersemangat prestatif. Namun khas pada video ini ialah semangat prestatif intelektual dan moralitas, sebagaimana jargon khas Universitas Airlangga, Excellent With Morality. Sehingga dengan tujuan seperti pada judul yakni Bersama Berkarya untuk Airlangga.
Belajar dari pengalaman orang lain atau sosok teladan, adalah salah satu yang akan ada pada video ini yakni Juara 3 Cerdas Cermat Islam dalam ajang bergengsi Musabaqah Tilawatil Quran, dan Juara 1 Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional di Universitas Hasanuddin, Makassar. Sebagai pelengkap sajian, video ini juga ditambahi dengan tips dan trik agar bersemangat prestatif serta arti mendalam Universitas Airlangga bagi Mahasiswa Inspiratif ini.”
Lomba ini memberikan pilihan jenis video yang bisa dibuat peserta yaitu, vlog, film fiksi, dokumenter, animasi, dan bebas. Dan aku memilih film dokumentasi, karena aku punya banyak stok dokumentasi tentang event yang ada di Universitas Airlangga. Kali ini aku memilih MTQMN XV 2017di Malang. Nggak tau apa itu MTQMN XV 2017, silahkan kepoin di instagram @mtqmn15
Apa isi videonya???
Aku memberikan judul "Bersama Berkarya untuk Airlangga". Jadi, singkat cerita di sini aku menceritakan bagaimana keluh kesah, suka duka, motivasi, kesan, hingga perjalanan para kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an Universitas Airlangga yang meraih gelar juara di MTQMN XV 2017. Itu ekspektasinya sih. Tapi kenyataan video yang jadi tidak sepenuhnya seperti itu. Hanya terdapat sedikit kesan, motivasi, dan perjalanan yang bisa aku dapatkan dari para narasumber. Konsep yang sangat sederhana.
Ceritanya pada 28 Juli – 4 Agustus 2017 lalu, kafilah UNAIR mengkuti MTQMN di Malang. Dari sekitar 12 cabang yang dilombakan, UNAIR mendapat juara di tiga cabang yaitu, Juara 3 Musabaqah Fahmil Qur’an, anggota meliputi Ahmad Fauzi, Fatayati Fajrin, dan Dia Kurnia Dewi. Juara Harapan 2 Musabaqah Syarhil Qur’an, anggotanya Anin Nurrosyidah Syafitri, Nasyihatus Sakinah, dan Nadiatul Khasanah. Dan Juara Harapan 3 Desain Aplikasi Al-Qur’an oleh Siffiyan Assauri, Hanifah Puspitasari, dan M. Yusuf Indra. Aku berterima kasih kepada kalian semua udah mau menjadi narasumber.
Kendalanya sih…
Yang paling utama masalah waktu. Dari 2 minggu waktu yang tersisa aku harus menyesuaikan jadwal syuting bersama sekitar 9 narasumber, itupun tidak semua narasumber bisa diajak syuting, ada aja alasannya. Tapi itu wajar sih, karena aku pun tidak memberikan royalty kepada mereka.
Kendala kedua yaitu ketersediaan kamera. Sampai saat ini aku masih mengandalkan kamera temen buat dokumentasi, syuting project, fotografi, dll. Doakan saja semoga Allah memberi rizki yang melimpah supaya bisa beli kamera dan memberikan kemanfaatan buat orang lain.
Video yang kubuat ini sebenarnya hampir sama dengan video dokumentasi yang kubuat untuk MTQM UNAIR, yang penasaran silahkan lihat video di bawah ini.
Jadi disitu aku mendokumentasikan apa aja kegiatan para kafilah UNAIR selama 1 minggu berada di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Bedanya di video kulombakan ini lebih banyak narasi yang diomongkan, dan harapanku ada motivasi di video ini.
Jadi disitu aku mendokumentasikan apa aja kegiatan para kafilah UNAIR selama 1 minggu berada di Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang. Bedanya di video kulombakan ini lebih banyak narasi yang diomongkan, dan harapanku ada motivasi di video ini.
Sebenarnya kami terdiri dari 4 anggota mempunyai tekad untuk menjadi 1 tim. Berhubung kami mempunyai 2 ide dan konsep video yang berbeda, ditambah dengan persyaratan yang hanya membolehkan 1 tim mengirimkan 1 video, maka dengan terpaksa kami membentuk dua tim dengan pertimbangan yang matang, karena harus ada anggota yang direlekan. Tapi dengan izin Allah kami bisa meraih juara di kedua video yang kami ajukan. Pembagian anggotanya sih ada yang model, kameraman, editor, dan narator sekaligus penyemangat. Kami membuat film pendek yang berjudul "Meraih Mimpi bersama Airlangga" yang mendapat juara 3, bercerita tentang perjalanan mahasiswa. Dan kedua "Bersama Berkarya untuk Airlangga" yang mendapat juara harapan 2.
“
|
Pelajaran yang dapat kuambil dari lomba ini adalah, buatlah konsep video dengan matang sebelum syuting, siapkan plan A dan B. Berikan penjelasan dengan baik kepada talent untuk memperagakan adegan yang telah direncanakan. Catat narasi, dialog, plot cerita, sudut pengambilan gambar dan kebutuhan perfilman lainnya jika kamu ingin membuat film yang serius. Jangan lupa kamera yang memadai, dan terakhir jangan mendadak.
Comments
Post a Comment