Tetap Belajar
Dipertemukan dengan masa di antara selesai kuliah S1 dan dunia kerja adalah tantangan sendiri bagaimana untuk tetap menjadi pelajar. Tidak mudah karena kita tidak lagi memiliki sebuah guidelines yang pasti seperti halnya kuliah, tapi tidaklah sulit karena kita memiliki waktu yang lebih fleksibel dan bebas.
Suatu kali pernah melihat podcast tentang Universitas Terbuka di channel youtube Raditya Dika. Narasumbernya adalah Novi Herlina, penyanyi alumni UT, dan Prof. Ojat Darojat, Rektor UT. Pesan yang paling kuingat adalah tidak ada waktu bukanlah alasan yang tepat untuk tidak kuliah. Karena memang sudah ada UT yang fleksibelnya hampir tidak masuk akal, wkwk. Mahasiswa bisa menentukan waktu kuliah dengan sangat bebas. Maka mau alasan apa lagi? Biaya? Di UT juga murah banget, hanya puluhan ribu untuk biaya per matkulnya.
LPDP
Hari-hari ini muncul banyak postingan di instagram dari temen-temen yang berhasil menerima LPDP tahun ini dan siap untuk diberangkatkan. Barakallah man-teman atas keberhasilannya. Walaupun dalam hati juga ada iri berkeinginan untuk bisa meraih itu.
Memang harus ada yang dikorbankan untuk bisa meraih semua waktu, terutama waktu. Juga perjuangan yang tidak banyak orang tau, tahu-tahu post siap berangkat aja.
Soraya Cassandra
Siapa dia? Kalau teman-teman tulis di pencarian youtube lumayan banyak videonya, dan berasal dari media/brand yang terkenal di Indonesia. Aku mengenalnya dari sebuah film di Netflix berjudul “Island of Faith” atau “Semesta”. Sebuah film yang menceritakan tokoh-tokoh di Indonesia yang berusaha untuk memelankan laju climate change melalui kepercayaan, agama, dan budaya masing-masing.
Di situ Kak Sandra menceritakan tentang bagaimana Kebun Kumara lahir di tengah kota Jakarta tepatnya sekitar Situ Gintung sebagai sebuah tempat yang bertujuan untuk mendekatkan kehidupan masyarakat kota ke alam. Soraya yang dulunya seorang psikolog berubah menjadi petani di sini.
Lalu aku menyimak lagi bahwasannya Kak Sandra pernah menjadi seorang pengajar muda di Pulau Tanimbar, Maluku Tenggara pada program Indonesia Mengajar. Seperti yang kita tahu bahwa program tersebut adalah inisiasi Pak Anies Baswedan, maka yang bisa ikut pasti orang-orang hebat. Ceritanya bisa temen-teman simak di Lentera Indonesia NET TV. Sangat menginspirasi untuk para guru.
“Pendidikan bukan tentang kemegahan gedung, tapi interaksi antara guru dan murid di dalamnya”, Ucap Pak Anies Baswedan dalam video tersebut.
Ternyata banyak pengalaman hebat yang dilalui dan kisah hebat yang disebarkan untuk bisa menjadi seorang Kak Sandra seperti saat ini. Belajar dari banyak hal untuk kemudian memilih satu hal.
Terus Belajar
Dari sini aku belajar bahwa untuk menjadi hebat itu nggak mudah, harus banyak belajar, berkarya, dan berkontribusi terhadap apapun yang kita bisa.
“Salah satu pengkerdilan terkejam dalah hidup adalah membiarkan otak yang cemerlang menjadi budak kemalasan, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.” salah satu quote dari Kak Adnan Fatron.
Yok bisa yok belajar terus action. Semangat..
Comments
Post a Comment