Separuh Ramadhanku - 1439 H



Ini adalah tentang #SeparuhRamadhanku yang aku buat untuk berbagi cerita keindahan Ramadhan 1439 H tahun ini. Tagar ini sengaja dimunculkan pertengahan Ramadhan dan diisi postingan yang berkaitan cerita di dalamnya. Bisa dibilang tidak sesuai ekspektasi karena hanya menghasilkan 6 post, dari rencana awal 15 post.

Berkhidmah di Masjid
Intensitas dan kegiatanku berkhidmah dengan bergabung di perkumpulan Mahasiswa Masjid Ulul ‘Azmi (atau bisa disebut remaja masjid) Universitas Airlangga semakin rutin di bulan ramadhan tahun ini. Yang pastinya jumlah jamaah yang harus dilayani lebih banyak dari tahun sebelumnya, maka dari itu jumlah mahasiswa yang berkhidmah pun juga semakin banyak.

pembagian buka puasa

Rutinitas dimulai dari dari sahur bersama, sholat shubuh berjamaah, berlanjut kuliah sampai sore, menyiapkan takjil dan berbuka puasa. Sholat maghrib dilajutkan makan bersama. Keramaian berbuka pun lebih terasa dengan bertambahnya anggota Mahasiswa Masjid Ulul ‘Azmi.

Ya, itulah nikmatnya berkhidmah. Melayani jamaah, membuat jamaah nyaman, betah di masjid, dan seneng di masjid adalah tujuan kami. Untuk berkhidmah kita harus rela untuk tidak makan dulu, menunggu semua jamaah mendapatkan jatahnya, mudik ke kempung halama akhiran, dan pengorbanan lainnya. Di lain sisi kita sembagai pelayan termasuk mendapatkan fasilitas yang enak dalam hal makan misalnya, bisa dibilang 1 bulan pengeluaran Rp 0,- kecuali pas ada acara. Dan bonus yang lainnya.

Dekat dengan Al-Qur’an
Nggak ada bulan yang mampu membuat kita untuk dekat dengan Al-Qur’an dengan lebih intens kecuali bulan Ramadhan. Biasanya selalu disampaikan kajian yang pesannya berapa target khatam Al-Qur’an ramadhan kali ini, bagaimana tipsnya. Walaupun di bulan lain juga bisa dilakukan, percayalah di bulan ramadhan kalian bisa melakukan itu dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Dengan adanya tadarus tiap ba’da tarawih, kalian juga bisa sedikit belajar tartil Qur’an bersama para qori’ yang ada dengan gratis.
kegiatan tadarus di masjid

Bulan yang memunculkan kebaikan
Yang menyejukkan itu, saat aku berkunjung ke mall, restoran, sampai distro memutar lagi islami saat Ramadhan. Sebuah situasi yang jarang ditemukan di bulan lain. Di salah satu restoran tempat aku pernah buka bersama, ada adzan yang menunjukkan waktu maghrib. Tapi yang disayangkan belum banyak pengunjung yang bergegas untuk menunaikan sholat, dan lebih enakan ngobrol-ngobrol. Dan belum banyak tempat restoran/mall di Surabaya yang menyediakan mushola yang layak.


Bulan ramadhan juga merupakan benteng maksiat yang paling ampuh. Orang yang biasanya misuh-misuh (bicara kotor) akan menjaga lisannya karena takut batal. Orang jadi malu untuk melakukan perbuatan maksiat lainnya ya dikarenakan ramadhan. Sungguh hebat kau ramadhan..

Bulan berbagi
Orang yang tidak puasa bisa mendapat pahala sama dengan orang yang  puasa. “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807)


Di bulan puasa kita bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk berbagi dengan pahala yang diobral oleh Allah SWT. Mulai memberikan sahur, berbuka, dan shadaqoh lainnya. Salah satunya dengan kegiatan Sahur on the road yang diadakan oleh Mahasantri Surabaya. Kebetulan aku juga mengikutinya.

Nah, saat itu bulan Ramadhan sudah meninggalkan kita. kita hanya bisa berharap supaya Allah menerima ibadah kita selama di bula Ramadhan. Dan bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun depan. Aamiin

Comments

Popular Posts