Belajarlah jangan hanya Sekolah "Darmabangga UNAIR 2016"

Penyerahan hadiah di Aula Kahuripan lantai 3.
Belajarlah jangan hanya Sekolah, itulah judul yang saya pakai dalam Lomba Poster Darmabangga 2016 Universitas Airlangga. Kompetisi yang diadakan oleh bidang Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) ini bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Airlangga tanpa dipungut biaya alias gratis, diadakan pada bulan Maret-April 2016. Lomba kali ini mengambil tema “Dari UNAIR untuk Indonesia: Pendidikan Berkarakter Membangun Peradaban Bangsa dan Keindonesiaan”.
Dari tema tersebut muncul di pikiran dengan kata-kata yang sering diucapkan oleh dosen saya, Bapak Kartono, dalam kuliahnya beliau sering menyampaikan bahwasannya seorang mahasiswa tidaklah cukup hanya dengan kuliah pagi sampai sore, tapi dari kuliah tersebut ada proses yang lebih penting untuk dilakukan, yaitu proses mendapatkan ilmu yang bermafaat melalui belajar. Dalam jenjang pendidikan SD sampai SMA disebut sekolah, maka pada jenjang yang lebih tinggi yang dijalani oleh mahasiswa disebut sebagai kuliah.


Dalam judul tersebut berlaku untuk semua kalangan pelajar, karena pendidikan berkarakter harus ada pada proses belajar siswa sampai mahasiswa. Dalam sekolah kita tentu tidak asing lagi dengan Ujian Nasional (UN) yang merupakan ujian yang paling ditunggu bahkan ditakuti oleh sebagian siswa. Dari UN peran pendidikan karakter sangatlah dibutuhkan, kita harus bisa mengatur pikiran kita bahwa kejujuran itu lebih penting daripada sebuah nilai, namun saat ini kebanyakan justru sebaliknya. Kita di SMA belajar selama tiga tahun dengan sungguh-sungguh, tapi pada akhirnya saat UN yang dilaksanakan dalam waktu tiga hari kita malah berlaku tidak jujur dengan membeli kunci jawaban. Bisa dibilang kita belajar selama tiga itu kurang bermanfaat karena adanya proses tidak jujur tersebut. Bahwasannya ilmu yang bermanfaat itu lebih dibutuhkan ketimbang ijazah yang bertumpuk, itu yang kita tancapkan ke dalam pemikiran kita.
Dalam bangku kuliah pun sama, kita harus belajar tidak hanya kuliah. Belajar itu bisa di mana saja, dan kuliah merupakan salah satu cara untuk kita belajar. Kita datang, duduk di kelas, absensi, dan mendengarkan dosen merupakan sebuah proses kuliah. Namun jika kita mampu belajar saat kuliah, kita semestinya paham dengan apa yang disampaikan oleh dosen tidak sekedar masuk telinga kanan keluar telinga kiri, dan dari pemahaman tersebut terciptalah ilmu yang bermanfaat jika kita mampu mengajarkan dan mengamalkannya.

Poster Belajarlah jangan hanya Sekolah

Ada kata-kata yang menarik di Catatan Najwa yang dirangkum dalam buku berjudul “Mata Najwa : Mantra Layar Kaca” yang ditulis oleh Fenty Effendy. “Apa arti ijazah yang bertumpuk, jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut dipupuk? Apa gunanya sekolah tinggi-tinggi, jika hanya perkaya diri dan sanak famili?”. Ijazah memang penting, tapi jangan gunakan ijazah sebagai tujuan utama dalam berkuliah. Setidaknya kita mampu mengisi kuliah dengan kegiatan yang berguna di masyarakat nanti, belajar dan aktif organisasi merupakan cara kita mencari ilmu tentang masa depan kita di masyarakat.

Ini merupakan pesan untuk kita semua dan khususnya untuk diri sendiri, karena saya juga sebagai mehasiswa dan merupakan agen perubahan, katanya. Dan alhamdulillah, poster yang saya buat tersebut mampu meraih juara favorit fakultas, sebuah prestasi yang baik untuk permulaan, karena sebelumnya saya belum pernah ikut kompetisi seperti ini. Saya percaya bahwa hasil tidak akan menghianati usahanya, jika kita berusaha secara maksimal, maka Allah pasti akan memberikan hasil yang maksimal sesuai yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Semoga bisa menjadi doa dan motivasi selanjutnya. Aamiin.(rhm)

Comments

Popular Posts