Pengintai Disekitar Kita
Ada profesi yang kerjaannya mengintai dan mengikuti orang. Antara lain seorang detektif dan paparazzi.
Detektif ada dua, ada detektif polisi dan detektif swasta. Detektif swasta biasanya bekerja secara komersial,
misyalnya menangani masalah rumah tangga seperti perselingkuhan dll. Jangan harap detektif ini dapat berkelahi dan memainkan senjata api dengan baik, detektif seperti ini kerjaannya cuma mengintai jadi detektif ini harus menguasai berbagai alat elektronik seperti kamera tetapi tetap mematuhi peraturan undang-undang yang berlaku, dalam hal lain tetap memperhatikan hak asasi orang lain. Di Indonesia belum ada undang-undang yang mengatur keberadaan detektif.
Seorang detektif akan mendapat bayaran kira-kira 20 juta jika dapat menyelesaikan satu masalah rumah tangga. Hasil penyelidikan semuanya akan disetor kepada client, seperti video, foto, dll.
Paparazzi adalah seorang juru foto yang memotret dalam keadaan "memaksa". Orang yang dipotret sesungguhnya tidak tau bahkan tidak mau sama sekali.
Jangan tanya apakah profesi paparazzi itu halal atau tidak. Kenyataaannya, profesi tersebut ada karena banyak orang membutuhkan hasil kerja para paparazzi.
Tulisan di internet menyebutkan,waktu Michael Jackson meninggal, misalnya, sangat sedikit info yang ada tentang anak-anak bintang pop itu. Jadilah para paparazzi mengejar foto-foto anak Jacko. Sebuah foto anak Jacko konon berharga ribuan dollar AS, dan pembeli foto-foto itu adalah aneka majalah gosip yang mungkin juga sampai ke tangan Anda.
Kompas, profesi paparazzi tidak akan pernah surut sebab kebutuhan foto-foto eksklusif untuk itu selalu ada. Beberapa paparazzi papan atas punya dana sampai ribuan dollar AS untuk mendapatkan sebuah foto. Waktu Sean Penn menikah dengan Madonna pada 1985 beberapa paparazzi sampai menyewa helikopter (yang menaikkan tarif sewa dengan gila-gilaan) untuk bisa memotret pesta perkawinan Sean Penn-Madonna itu.
Bagaimana menghadapi paparazzi? Santai saja karena mereka sebenarnya cuma ingin memotret. Apakah kerja mereka dapat dibenarkan? Tergantung dari mana Anda memandang. Kalau Anda dikejar paparazzi, itu artinya Anda terkenal. Dan risiko terkenal adalah: Anda kehilangan privasi. berbagai sumber
misyalnya menangani masalah rumah tangga seperti perselingkuhan dll. Jangan harap detektif ini dapat berkelahi dan memainkan senjata api dengan baik, detektif seperti ini kerjaannya cuma mengintai jadi detektif ini harus menguasai berbagai alat elektronik seperti kamera tetapi tetap mematuhi peraturan undang-undang yang berlaku, dalam hal lain tetap memperhatikan hak asasi orang lain. Di Indonesia belum ada undang-undang yang mengatur keberadaan detektif.
Seorang detektif akan mendapat bayaran kira-kira 20 juta jika dapat menyelesaikan satu masalah rumah tangga. Hasil penyelidikan semuanya akan disetor kepada client, seperti video, foto, dll.
Jangan tanya apakah profesi paparazzi itu halal atau tidak. Kenyataaannya, profesi tersebut ada karena banyak orang membutuhkan hasil kerja para paparazzi.
Tulisan di internet menyebutkan,waktu Michael Jackson meninggal, misalnya, sangat sedikit info yang ada tentang anak-anak bintang pop itu. Jadilah para paparazzi mengejar foto-foto anak Jacko. Sebuah foto anak Jacko konon berharga ribuan dollar AS, dan pembeli foto-foto itu adalah aneka majalah gosip yang mungkin juga sampai ke tangan Anda.
Kompas, profesi paparazzi tidak akan pernah surut sebab kebutuhan foto-foto eksklusif untuk itu selalu ada. Beberapa paparazzi papan atas punya dana sampai ribuan dollar AS untuk mendapatkan sebuah foto. Waktu Sean Penn menikah dengan Madonna pada 1985 beberapa paparazzi sampai menyewa helikopter (yang menaikkan tarif sewa dengan gila-gilaan) untuk bisa memotret pesta perkawinan Sean Penn-Madonna itu.
Bagaimana menghadapi paparazzi? Santai saja karena mereka sebenarnya cuma ingin memotret. Apakah kerja mereka dapat dibenarkan? Tergantung dari mana Anda memandang. Kalau Anda dikejar paparazzi, itu artinya Anda terkenal. Dan risiko terkenal adalah: Anda kehilangan privasi. berbagai sumber
Comments
Post a Comment